APA ITU KOMUNIKASI MOBILE?

 

Nama: Siti Mariska
Kelas: 3A7
NPM: 201910415323
Mata Kuliah: Komunikasi Mobile
Dosen: Ratna Puspita, S.Sos., M.Si.


gambar 1.1. 

Komunikasi adalah interaksi antara komunikan dan komunikator dengan tujuan tertentu melalui media tertentu. Jenis dan Kelly menyebutkan bahwa komunikasi adalah suatu proses melalui seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lainnya (khalayak). Mobile sendiri artinya bergerak, dalam hal ini berarti komunikasi mobile adalah komunikasi yang sudah bergerak maju, dan menyangkut teknologi. Komunikasi mobile mengkaji komunikasi melalui telepon seluler yang bersifat personal, dimana memuat informasi penting, dan berlangsung secara sinkronis dan asinkronis.

Untuk mengetahui beberapa implikasi dari media seluler dan komunikasi, terdapat tiga aspek dari hubungan umum antara komunikasi dan sebuah tindakan yang dijelaskan oleh Jensen (2013):

Pertama, tindakan seseorang dapat dianggap komunikasi dalam haknya sendiri. Maksudnya sebuah tindakan komunikasi merupakan hak tiap seseorang, baik itu disengaja maupun tidak disengaja, tindakan tersebut bisa dianggap bermakna oleh orang lain.

Kedua, komunikasi itu sendiri merupakan salah satu bentuk tindakan, seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, sebuah tindakan bisa dianggap bermakna oleh orang lain, misalnya saat kita menginformasikan atau berbicara mengenai cuasa, artinya kita membuat tindakan komunikasi. Selain itu saat kita berekspresi seperti cemberut, orang lain akan memaknai itu dan beranggapan bahwa kita sedang marah.

Ketiga, komunikasi mengantisipasi tindakan. Dengan adanya sebuah komunikasi, kita bisa mengantispasi sesuatu yang tidak kita inginkan. Berhubungan dengan komunikasi mobile, sebuah tindakan komunikasi secara tidak langsung atau melalui telepon genggam seperti menulis status pada media sosial kita, dengan begitu orang lain akan memaknainya dan menangkapnya.

Komunikasi mobile membuat kita dapat melakukan tindakan komunikasi dimanapun kita berada, seperti komunikasi yang ikut “bergerak” kemanapun kita berada, berkat adanya teknologi. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, komunikasi mobile mengkaji komunikasi melalui telepon seluler atau yang sekarang kita sebut smartphone. Telepon seluler memungkinkan kita berkomunikasi dimana saja dan kapan saja, dengan begitu komunikasi ikut “bergerak”, karena telepon seluler adalah alat yang kita gunakan sehari-hari, yang selalu kita bawa kemana saja.

Telepon seluler sudah seperti bagian dari diri kita yang tak bisa ditinggalkan. Ditambah dengan adanya “internet of things”, telepon seluler yang dahulu hanya bisa digunakan untuk berkomunikasi melalui SMS untuk mengirim pesan text dan telepon suara kini sudah berkembang menjadi lebih canggih. Selain bisa mengirim pesan text, kini kita bisa mengirim pesan suara (voice note) dan juga pesan gambar dengan lebih mudah, dan telepon bukan hanya mendengar suara, namun juga tatap muka melalui video call.

Internet memunculkan sebuah mobile instan messaging (MIM), atau layanan olahpesan seperti Line, WhatsApp, WeChat, KakaoTalk, dan sebagainya. Layanan ini memungkinkan para penggunanya untuk bercakap atau mengirim pesan, gambar, video, suara, emotikon, hingga berbagi lokasi secara real-time atau secara langsung. Banyak hasil penelitian telah meneliti bahwa komunikasi mobile sebagai bentuk dari komunikasi yang melibatkan dua orang atau lebih, yang terjadi secara terus-menerus. Dengan menggunakan pesan instan atau MIM, pengguna akan selalu merasa terhubung dengan satu sama lain, terhubung dengan dunia, dimanapun dan kapanpun, hal itu terjadi karena adanya isyarat komunikatif yang kaya dan berbagai modalitas.

Dalam penelitiannya, Di Cui menemukan sebagian besar penduduk Cina menggunakan pesan instan lokal yaitu WeChat yang diluncurkan oleh Tencent. Ia menemukan bahwa pengguna WeChat berinteraksi dengan spontan, mereka berkata bahwa mereka melakukan interaksi tersebut secara tiba-tiba, tidak terlalu memikirkan tujuan dari sebuah interaksi tersebut.

Komunikasi mobile telah kita rasakan dalam aktifitas sehari-hari. Misalnya saja saat menggunakan Twitter, kita akan selalu terhubung dengan orang lain dengan mengirim Direct Messeger. Selain itu kita juga bisa mengirim foto, sharing, dan sebagainya. Seperti dalam penelitian Di Cui, bahwa pengguna ada yang berinteraksi dengan spontan, sama halnya seperti pengguna Twitter, dengan sepengelaman saya dan yang saya lihat, rata-rata mereka berinteraksi di linimasa Twitter dengan spontan. Jika da tweet lewat mereka tidak sungkan untuk membalas tweet tersebut.

            Dalam konteks komunikasi mobile, digital dan internet adalah hal utama. Dengan memasuki era digital dan adanya internet, membuat komunikasi bisa kita lakukan kapan pun dan dimanapun, seperti pengertian dari komunikasi mobile itu sendiri. Komunikasi yang bergerak mengikuti kita, dan selalu ada digenggaman kita.


Referensi

Cui, D. (n.d). Beyond “connected presence” Multimedia mobile instant messaging in close relationship management. 1-23.

Gustani, R. (2014, Januari 23). Perkembangan dan Manfaat Teknologi Komunikasi Mobile. Retrieved from Gustian Ri'pi: https://blog.ub.ac.id/gustiangr8/2014/01/perkembangan-dan-manfaat-teknologi-komunikasi-mobile/

Jensen, K. B. (2013). What’s mobile in mobile communication? Broader issues of mobile communication studies, 26-31.

Mastah Bisnis. (2020, Juni 9). Komunikasi. Retrieved from Mastag Bisnis: https://mastahbisnis.com/komunikasi/

 

Comments

Popular posts from this blog

Mengkaji Peran Media Seluler dan Sosial dalam Partisipasi Politik: Analisis lintas nasional dari tiga masyarakat Asia menggunakan pendekatan mediasi komunikasi

❝ HOW TO MAKE DIY LIP SCRUB ❞